Sunday, August 24, 2014

Secarik Cerita Pameran KKN 65 UAJY

Memang manis, manis gula-gula
begitu juga negeri kita tercinta
semuanya ada disini
hidup rukun damai berseri-seri

Ragam umat, umat agamanya
ada Islam, ada Kristen, Hindu, Budha
semuanya ada disini
bersatu di Bhineka Tunggal Ika

Indonesia negara kita tercinta
kita semua wajib menjaganya
jangan sampai kita terpecah belah
oleh pihak lainnya


(Manisnya Negeriku)


Suara merdu dari para sinden dadakan di atas terdengar keras di sekitar Balai Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo dalam acara pameran hasil Kuliah Kerja Nyata 65 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Acara pameran ini menandai berakhirnya masa KKN dan diadakan sebagai sarana perpisahan dengan warga setempat. Dalam acara pameran ini, ditampilkan berbagai macam produk hasil karya para mahasiswa KKN di 19 pedukuhan di Kecamatan Samigaluh, hiburan rakyat, dan penampilan dari para mahasiswa.


Acara pameran KKN 65 UAJY ini berlangsung selama 1 hari penuh yaitu pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2014 bertempat di Balai Desa Pagerjarjo. Acara ini bertema "Bali Desa, Bangun Desa #2". Selain stand pameran dan acara hiburan, acara ini juga dibarengi dengan beberapa kegiatan lain. Pada pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB, diadakan acara Lokakarya POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) yang ditujukan untuk para pengurus Pengurus Posdaya tiap pedukuhan. Tujuan diadakannya lokakarya ini adalah untuk memantapkan kembali pemahaman warga tentang Posdaya dan sebagai sarana sharing jika ada permasalahan-permasalahan yang ada di Posdaya. Pembicara dalam acara ini adalah Bapak Setyo Purnomo, yang merupakan pengurus Posdaya di tingkat kabupaten (Kulonprogo).  Dalam acara ini disampaikan penjelasan mengenai Posdaya, sistem kerja, cara pengembangan, dan motivasi kepada warga agar Posdaya bisa menjadikan Posdaya sebagai pendorong kesejahteraan dan kemajuan masyarakat pedesaan. Acara ini berlangsung selama 2 jam dan dihadiri oleh 25 orang. Warga sangat antusisias dan merasa sangat terbantu dengan adanya lokakarya ini. Bagi yang belum paham mengenai posdaya bisa buka link tentang POSDAYA 

Acara pameran resmi dibuka oleh Ketua LPPM Bapak Djarot Purbadi dan disaksikan oleh para pejabat pedukuhan, kepala desa, dan kepala kapolsek samigaluh.

Kepala LPPM UAJY membuka acara pameran

Kepala Desa Pagerharjo dan Kapolsek Samigaluh turut hadir dalam acara pameran

Menjelang tengah hari, stand pameran mahasiswa KKN mulai ramai dikunjungi warga, dari anak kecil hingga orang tua, dan para mahasiswa UAJY yang sengaja datang untuk menyaksikan pameran.



Berbagai lagu yang bertema perpisahan dan kenangan selama KKN dinyanyikan oleh para mahasiswa membuat suasana menjadi semakin seru dan haru. 


tetapi ada juga mahasiswa-mahasiswa yang sangat kreatif membuat lagu sendiri yang pada intinya lagu tersebut  mengkritisi kebijakan dan peraturan KKN yang dirasa mempersulit mahasiswa dan kurang relevan jika peraturan tersebut diterapkan di kondisi dan situasi selama KKN
Kalo ga salah ini beberapa penggalan liriknya :

Kau harus cabut semua PT-ku
yang telah hancurkan aku
sakitnya sakitnya
Skripsiku, lebih penting dari prokerku
harusnya kau sadar itu
Askorlap, DPL, ADPL

Sebagai ADPL di waktu itu, saya cukup shock mendengar mereka bernyanyi seperti itu. Apakah benar peraturan dan kebijakan yang dibuat menjadi sangat menyakitkan para peserta KKN seperti itu? Ataukah itu hanya pelampiasan mereka saja setelah sebulan penuh mereka secara terpaksa menjalani aturan yang sebenarnya bertujuan baik? Dari sudut pandang saya, alasan yang kedua lebih masuk akal. LPPM UAJY tentu sudah berkali-kali melaksanakan KKN. Keadaan, kejadian, dan pengalaman di lapangan setiap pelaksanaan KKN tentu menjadi dasar acuan dalam pembuatan peraturan. Peraturan tersebut tentu saja diterapkan untuk kelancaran pelaksanaan KKN, baik untuk peserta, maupun untuk tim pelaksana KKN. Ya, semoga dapat dipahami.

Selain penampilan mahasiswa, hiburan yang berasal dari warga juga ditampilkan. Kesenian Lengger dari Pedukuhan Plono Timur turut memeriahkan acara pameran kali ini. Kesenian lengger diwujudkan dalam tarian yang menceritakan lakon tertentu. Lebih lengkapnya tentang lengger buka link tentang LENGGER.

Kesenian Lengger Tapeng Pedukuhan Plono Timur

Senja telah tiba, masih ada acara yang tak kalah menarik yaitu Lomba Memasak Makanan Non-Beras Antar Pedukuhan. Lomba ini diadakan agar warga masyarakat lebih memahami dan dapat mengolah potensi yang ada di pedukuhan mereka menjadi olahan yang unik serta bernilai jual tinggi. Berbagai macam olahan makanan disajikan dalam lomba ini. Pemenang lomba ini adalah ibu-ibu PKK dari Pedukuhan Plono Barat.

Suasana penilaian lomba masak oleh para juri

Acara pameran juga merupakan salah satu ajang penilaian yang menentukan nilai KKN. Tim Penilai, DPL, dan ADPL akan memberikan penilainnya masing-masing pada setiap kelompok. Menjelang maghrib, panitia pameran sibuk mempersiapkan takjil untuk buka puasa bersama para warga, karena kebetulan pelaksanaan KKN kali ini bertepatan dengan bulan puasa.

Sementara itu, kami para ADPL dan Askorlap bersorak sorai, karena tugas kami sudah hampir selesai..


Malam telah datang, acara pameran pun ditutup dengan pelepasan lampion di lapangan balai desa. Sudah saatnya para peserta KKN dilepas, seperti lampion itu, agar bisa terbang tinggi meraih cita-citanya masing-masing, menjalani kehidupannya masing-masing, tanpa melupakan tanah yang pernah mereka injak saat itu. 



Di sudut lapangan aku tersenyum kecil
Betapa cepat waktu berlalu
Betapa banyak cerita yang ku dapatkan
Begitu banyak kenangan yang kubawa pulang



No comments:

Post a Comment