Memang manis, manis gula-gula
begitu juga negeri kita tercinta
semuanya ada disini
hidup rukun damai berseri-seri
Ragam umat, umat agamanya
ada Islam, ada Kristen, Hindu,
Budha
semuanya ada disini
bersatu di Bhineka Tunggal Ika
Indonesia negara kita tercinta
kita semua wajib menjaganya
jangan sampai kita terpecah belah
oleh pihak lainnya
(Manisnya Negeriku)
Suara merdu dari para sinden
dadakan di atas terdengar keras di sekitar Balai Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh,
Kabupaten Kulonprogo dalam acara pameran hasil Kuliah Kerja Nyata 65
Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Acara pameran ini menandai berakhirnya masa
KKN dan diadakan sebagai sarana perpisahan dengan warga setempat. Dalam acara
pameran ini, ditampilkan berbagai macam produk hasil karya para mahasiswa KKN
di 19 pedukuhan di Kecamatan Samigaluh, hiburan rakyat, dan penampilan dari para
mahasiswa.
Acara pameran KKN 65
UAJY ini berlangsung selama 1 hari penuh yaitu pada hari Kamis tanggal 24 Juli
2014 bertempat di Balai Desa Pagerjarjo. Acara ini bertema "Bali Desa, Bangun Desa #2". Selain stand pameran dan acara
hiburan, acara ini juga dibarengi dengan beberapa kegiatan lain. Pada pagi
hari, sekitar pukul 09.00 WIB, diadakan acara Lokakarya POSDAYA (Pos
Pemberdayaan Keluarga) yang ditujukan untuk para pengurus Pengurus Posdaya tiap
pedukuhan. Tujuan diadakannya lokakarya ini adalah untuk memantapkan kembali
pemahaman warga tentang Posdaya dan sebagai sarana sharing jika ada permasalahan-permasalahan yang ada di Posdaya. Pembicara
dalam acara ini adalah Bapak Setyo Purnomo, yang merupakan pengurus Posdaya di
tingkat kabupaten (Kulonprogo). Dalam
acara ini disampaikan penjelasan mengenai Posdaya, sistem kerja, cara
pengembangan, dan motivasi kepada warga agar Posdaya bisa menjadikan Posdaya
sebagai pendorong kesejahteraan dan kemajuan masyarakat pedesaan. Acara ini
berlangsung selama 2 jam dan dihadiri oleh 25 orang. Warga sangat antusisias
dan merasa sangat terbantu dengan adanya lokakarya ini. Bagi yang belum paham
mengenai posdaya bisa buka link tentang POSDAYA
Acara pameran resmi dibuka oleh Ketua LPPM Bapak Djarot Purbadi dan
disaksikan oleh para pejabat pedukuhan, kepala desa, dan kepala kapolsek
samigaluh.
Kepala LPPM UAJY membuka acara pameran
Kepala Desa Pagerharjo dan Kapolsek Samigaluh turut hadir dalam acara pameran
Menjelang tengah hari, stand pameran mahasiswa KKN mulai ramai
dikunjungi warga, dari anak kecil hingga orang tua, dan para mahasiswa UAJY
yang sengaja datang untuk menyaksikan pameran.
Berbagai lagu yang bertema perpisahan dan kenangan selama KKN dinyanyikan
oleh para mahasiswa membuat suasana menjadi semakin seru dan haru.
tetapi ada juga mahasiswa-mahasiswa yang sangat kreatif membuat lagu
sendiri yang pada intinya lagu tersebut
mengkritisi kebijakan dan peraturan KKN yang dirasa mempersulit
mahasiswa dan kurang relevan jika peraturan tersebut diterapkan di kondisi dan
situasi selama KKN
Kalo ga salah ini beberapa penggalan liriknya :
Kau harus cabut semua PT-ku
yang telah hancurkan aku
sakitnya sakitnya
Skripsiku, lebih penting dari
prokerku
harusnya kau sadar itu
Askorlap, DPL, ADPL
Sebagai ADPL di waktu
itu, saya cukup shock mendengar mereka bernyanyi seperti itu. Apakah benar
peraturan dan kebijakan yang dibuat menjadi sangat menyakitkan para peserta KKN
seperti itu? Ataukah itu hanya pelampiasan mereka saja setelah sebulan penuh
mereka secara terpaksa menjalani aturan yang sebenarnya bertujuan baik? Dari
sudut pandang saya, alasan yang kedua lebih masuk akal. LPPM UAJY tentu sudah
berkali-kali melaksanakan KKN. Keadaan, kejadian, dan pengalaman di lapangan
setiap pelaksanaan KKN tentu menjadi dasar acuan dalam pembuatan peraturan. Peraturan
tersebut tentu saja diterapkan untuk kelancaran pelaksanaan KKN, baik untuk peserta,
maupun untuk tim pelaksana KKN. Ya, semoga dapat dipahami.
Selain penampilan
mahasiswa, hiburan yang berasal dari warga juga ditampilkan. Kesenian Lengger
dari Pedukuhan Plono Timur turut memeriahkan acara pameran kali ini. Kesenian
lengger diwujudkan dalam tarian yang menceritakan lakon tertentu. Lebih
lengkapnya tentang lengger buka link tentang LENGGER.
Kesenian Lengger Tapeng Pedukuhan Plono Timur
Senja
telah tiba, masih ada acara yang tak kalah menarik yaitu Lomba Memasak Makanan
Non-Beras Antar Pedukuhan. Lomba ini diadakan agar warga masyarakat lebih
memahami dan dapat mengolah potensi yang ada di pedukuhan mereka menjadi olahan
yang unik serta bernilai jual tinggi. Berbagai macam olahan makanan disajikan
dalam lomba ini. Pemenang lomba ini adalah ibu-ibu PKK dari Pedukuhan Plono
Barat.
Suasana penilaian lomba masak oleh para juri
Acara pameran juga
merupakan salah satu ajang penilaian yang menentukan nilai KKN. Tim Penilai,
DPL, dan ADPL akan memberikan penilainnya masing-masing pada setiap kelompok.
Menjelang maghrib, panitia pameran sibuk mempersiapkan takjil untuk buka puasa
bersama para warga, karena kebetulan pelaksanaan KKN kali ini bertepatan dengan
bulan puasa.
Sementara itu, kami para ADPL dan Askorlap bersorak sorai, karena tugas kami sudah hampir selesai..
Malam telah datang,
acara pameran pun ditutup dengan pelepasan lampion di lapangan balai desa. Sudah
saatnya para peserta KKN dilepas, seperti lampion itu, agar bisa terbang tinggi
meraih cita-citanya masing-masing, menjalani kehidupannya masing-masing, tanpa
melupakan tanah yang pernah mereka injak saat itu.
Di
sudut lapangan aku tersenyum kecil
Betapa
cepat waktu berlalu
Betapa
banyak cerita yang ku dapatkan
Begitu
banyak kenangan yang kubawa pulang
No comments:
Post a Comment